Kamis, 25 April 2013

The Deathly Hallows

KISAH 3 BERSAUDARA

Kisah ini berawal dari 3 bersaudara yang ingin menyebrang sungai. Sungai itu, terlalu dalam untuk mereka renangi. Namun, Karena mereka penyihir hebat, mereka membuat jembatan untuk mereka sebrangi. Ditengah jembatan, mereka bertemu seseorang berkerudung, yakni sang maut. Sang maut sangat marah karena mereka berhasil menyebrang sungai itu. Namun, dia berpura-pura senang dan mengucapkan selamat kepada 3 bersaudara itu. Dia akan memberikan hadiah untuk mereka.
Saudara pertama, sangat suka bertempur, meminta tongkat sihir terhebat dan tak terkalahkan yang layak untuk seorang penyihir yang pernah mengalahkan sang maut. Sang maut lalu mengambil ranting pohon ELDER dan menciptakan sebuah tongkat sihir untuk Saudara Pertama. Saudara Kedua, yang sombong, meminta kepada sang maut kekuatan untuk membangkitkan yang telah mati. Sang maut mengambil batu di pinggir sungai dan mengatakannya bahwa batu itu akan memiliki kekuatan untuk mengembalikan orang yang sudah mati. Kemudian, Saudara ketiga, yang paling rendah hati dari kakak-kakaknya, dia tidak mempercayai Sang maut. Maka dia meminta sesuatu yang bisa membuatnya melanjutkan perjalanan dari tempat itu tanpa diikuti oleh sang maut. Dengan enggan sang maut memberikan Jubah Gaibnya sendiri kepada Saudara Ketiga.
Setelah beberapa waktu, ketiga saudara ini berpisah. Mereka menuju tujuannya masing-masing. Saudara pertama bertempur dan tak pernah terkalahkan. Suatu malam, saat Saudara pertama sedang terlelap, penyihir lain mengambil tongkat itu dan, menggorok leher Saudara pertaman. Maka sang maut mengambilnya.
Sementara itu, saudara kedua pulang kerumanya yang ditinggalinya sendiri. Dia mengeluarkan batu yang diberi oleh sang maut, lalu memutarnya 3 kali dalam tangannya. Betapa bahagianya dia, sesosok gadis yang dulu ingin dinikahinya sebelum gadis itu meninggal. Walau begitu, gadis itu sedih dan dingin, terpisah darinya. Saudara kedua menjadi gila karena kerinduan yang sia-sia. Dan akhirnya bunuh diri untuk menyusul si gadis. Maka sang maut mengambilnya.
Bertahun-tahun sang maut mencari Saudara ketiga, dia tak pernah menemukannya. Barulah ketika mencapai usia yang sudah sangat tua, saudara ketiga membuka dan  memberikan jubah gaibnya kepada anak laki-lakinya. Dan kemudian dia pergi dengan sang maut meninggalkan kehidupan ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar